Ary Sutedja dan Christophoros Stamboglis Sebutkan Tim Gabungan Suara Untidar Berkesempatan Besar Menang Persaingan
Gabungan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) bersama Pianis asal dari Indonesia, Ary Sutedja dan Vokalis Bass asal Yunani, Christophoros Stamboglis mengadakan acara Master Class Bridging Culture, Rabu (24/04) di GKU dr. H.R. Suparsono. Kehadiran dua musikus besar itu untuk memberikan training ke tim PSM GST yang hendak meng ikuti persaingan di Bali kedepan.
Christophorus Stamboglis menghargai kegigihan tim PSM GST. Musikus yang sering tampil di gedung drama besar dunia ini sampaikan mereka berkesempatan besar untung meraih kemenangan di persaingan dunia. Hal sama disebutkan oleh Ary Sutedja. “Saya takjub sama mereka karena mereka dari background yang tidak sama tetapi ingin menyempatkan diri untuk bermusik, saya takjub. Mudah-mudahan Kampus Tidar dan semua dosen memberikan dukungan mereka karena ini ialah anak muda yang ingin keluar zone nyamannya, mereka lakukan suatu hal yang inovatif. Saya respek sama mereka, bukan musikus saja telah semacam ini, tinggal kita poles-poles saja. Orang Indonesia itu berpotensi,” tandas Ary Sutedja.
Master Class Bridging Culture serangkai dengan Konser Bridging Culture di bawah lindungan The Greek Embassy in Indonesia. Jadwal ini diadakan dalam rencana peringatan 75 tahun jalinan Indonesia dan Yunani. Konser akan diadakan di 4 kota yakni Bali, Magelang, Kudus, dan Jakarta. “Ini pengalaman yang menggembirakan sekali. Sebetulnya cukup terkejut Kampus Tidar dapat mengadakan aktivitas yang mendatangkan beberapa orang luar biasa.
Aktivitas Master Class ini menurutku sangat diperlukan sekali buat PSM GST karena kita menjadi dapat memperoleh pengalaman baru dan beberapa ilmu baru seputar gabungan suara buat up-grade kemampuan nantinya. Saya individu sangat mengucapkan terima kasih sekali ke Untidar karena telah memberikan peluang ke kami dan menghadapkan kami dengan Mr. Christophoros dan Ibu Ary,” tandas Fatma anggota PSM GST. Fakultas Teknik Untidar Tandatangani Kerja sama dengan Kampus dan Pusat Riset dari Taiwan.
Fakultas Teknik, Kampus Tidar tanda-tangani 5 (lima) kesepakatan kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) dengan 2 (dua) kampus dan 3 (tiga) pusat riset yakni gempa, analitis susunan, dan tehnologi kontrol seismik dari Taiwan, Kamis (25/04).”Ini hari sudah terwujud aktivitas kuliah umum dari 4 (empat) Visiting Professor dari Taiwan dan penandatanganan kerja sama dengan dua kampus yakni NCKU dan NUU Taiwan.
Bekerja sama ini berkaitan penawaran program dan beasiswa studi lanjut S2 dan S3 untuk alumni dan dosen Fakultas Teknik Untidar untuk ambil studi di Taiwan dan program 3+2 untuk mahasiswa S1 di mana mahasiswa dapat mendapatkan gelar sarjana dari Untidar dan Magister di Taiwan dengan saat studi 10 (sepuluh) semester atau lima tahun. Disamping itu, di depan kita bisa lakukan riset dan publisitas bersama di antara dosen dari FT Untidar dengan Profesor dari Taiwan,” terang Prof. Dr. Ir. Gito Sugiyanto, S.T., M.T., IPM., ASEAN. Eng.
Ke-2 Kampus itu ialah National Cheng Kung University (NCKU) dan National United University (NUU) dan 3 laboratorium riset yakni National Center for Research onĀ resultadosemponto.com Earthquake Engineering (NCREE) National Applied Research Laboratories (NARLabs) Taiwan, Komputer Aided Structural Analysis Laboratory (CASALab), and Innovation Structure and Seismic Kontrol Technology Research Laboratory.