Menanam Durian dalam Pot: Solusi Praktis di Lahan Terbatas

Bagi Anda yang tinggal di perkotaan atau ijobet slot memiliki lahan sempit, menanam durian dalam pot bisa menjadi pilihan menarik. Teknik ini dikenal dengan istilah tabulampot (tanaman buah dalam pot). Meski terdengar sulit, durian sebenarnya bisa tumbuh dan berbuah dalam pot jika dirawat dengan baik. Berikut langkah-langkah dan tips penting untuk membudidayakan durian secara tabulampot.

1. Pemilihan Bibit

Bibit yang ideal untuk tabulampot durian adalah bibit hasil okulasi atau cangkok dari varietas unggul, seperti Montong, Musang King, atau Petruk. Bibit jenis ini memiliki pertumbuhan lebih cepat dan lebih mudah berbuah dibandingkan bibit dari biji.

Pilih bibit yang sehat, batang kokoh, daun hijau segar, dan bebas dari penyakit. Tinggi bibit sebaiknya sekitar 50–80 cm agar mudah ditanam dan dirawat di pot.

2. Pot dan Media Tanam

Gunakan pot besar dengan diameter minimal 60 cm dan tinggi 50–60 cm. Pot bisa terbuat dari drum bekas, ember semen, atau bahan lain yang kuat. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah agar air tidak menggenang.

Media tanam yang baik terdiri dari:

  • Tanah gembur (40%)
  • Pupuk kandang matang (30%)
  • Sekam padi atau pasir kasar (30%)

Campuran ini menjamin media tanam tetap poros, subur, dan tidak mudah padat.

3. Penanaman dan Penempatan

Tanam bibit ke dalam pot, lalu tekan media tanam perlahan agar akar tertanam sempurna. Siram secukupnya setelah tanam.

Letakkan pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari. Jika memungkinkan, pindahkan pot secara berkala agar durian mendapatkan cahaya merata.

4. Perawatan Rutin

  • Penyiraman: Lakukan setiap hari di pagi atau sore, terutama saat musim kemarau. Jangan sampai air menggenang.
  • Pemupukan: Gunakan pupuk organik seperti kompos setiap 1–2 bulan. Tambahkan pupuk NPK rendah nitrogen (misalnya NPK 10-30-30) untuk merangsang pembungaan setelah pohon berumur 2–3 tahun.
  • Pemangkasan: Pangkas tunas liar, daun kering, dan cabang yang tumbuh tak beraturan. Tujuannya agar tanaman tetap rapi dan energinya terfokus pada buah.

5. Pembungaan dan Pembuahan

Durian dalam pot biasanya mulai berbunga setelah usia 3–4 tahun, tergantung jenis dan perawatan. Gunakan teknik pemangkasan ringan dan stres air (mengurangi penyiraman sementara) untuk merangsang pembungaan.

Penyerbukan bisa dibantu secara manual menggunakan kuas kecil, karena ruang pot yang sempit bisa membatasi akses serangga penyerbuk.

6. Kelebihan dan Tantangan

Kelebihan:

  • Bisa dinikmati di lahan sempit
  • Mudah dikontrol dan dipindahkan
  • Estetis sebagai tanaman hias buah

Tantangan:

  • Lebih rentan terhadap kekeringan dan hama
  • Ukuran dan jumlah buah terbatas
  • Memerlukan perhatian lebih intensif

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

bonus new member 100

spaceman

depo 10k

jp789