Perjalanan Kenaikan Bitcoin Sejak 2013: Dari Ratusan ke Puluhan Ribu Dolar
Bitcoin, mata uang kripto pertama di dunia, telah mengalami perjalanan harga yang luar biasa sejak awal kemunculannya. Tahun 2013 menjadi tonggak penting ketika Bitcoin untuk pertama kalinya menarik perhatian publik luas karena mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Pada awal 2013, harga Bitcoin masih berada di kisaran $13–$20 per keping. Namun, pada bulan November 2013, harganya melonjak drastis hingga menembus $1.000. Lonjakan ini disebabkan oleh meningkatnya minat investor, khususnya dari Tiongkok, serta liputan media yang mulai intens.
Namun, kejayaan tersebut tidak bertahan lama. Pada 2014, bursa kripto terbesar saat itu, Mt. Gox, mengalami peretasan besar-besaran. Harga Bitcoin pun anjlok drastis dan sempat stagnan di bawah $500 selama beberapa tahun.
Kebangkitan https://www.globalmoversworldwide.com/ berikutnya terjadi pada tahun 2017, saat harga Bitcoin melambung hingga hampir $20.000 pada bulan Desember. Ini dipicu oleh ledakan minat investor ritel dan mulai munculnya banyak platform perdagangan kripto.
Setelah sempat anjlok kembali di tahun 2018, Bitcoin kembali mencetak rekor pada akhir 2020 hingga 2021, bahkan sempat menembus $60.000 lebih per keping. Kenaikan ini didorong oleh minat institusi besar seperti Tesla, MicroStrategy, serta persepsi bahwa Bitcoin bisa menjadi lindung nilai terhadap inflasi.
Pergerakan harga Bitcoin terkenal sangat fluktuatif. Meski kerap turun drastis, Bitcoin tetap menarik bagi investor karena potensi pertumbuhan jangka panjang.
Dari hanya belasan dolar pada 2013, kini Bitcoin telah menjadi aset digital dengan nilai pasar ratusan miliar dolar. Perjalanan naik turunnya menjadi bukti bagaimana teknologi dan kepercayaan pasar bisa membentuk nilai sebuah aset secara global.